Pendaftaran sekolah sudah dimulai dan pengumuman siswa yang diterima disekolah X
sudah diumumkan secara online. Baru pertama kali ini penerimaan siswa melalui
cara online jadi masih banyak yang
gagap proses dan prosedurnya seperti apa yang harus diikuti. Dahulu sebelum
pendaftaran sekolah secara online, orangtua siswa cuma datang ke sekolah yang
dituju dengan membawa persyaratan yang diperlukan. Mendapatkan formulir, mengisi
dan menyerahkan persyaratan lalu tunggu pengumuman (ini lewat pintu depan) tapi
ada juga yang lewat pintu belakang...... (katanya)......Lalu bagaimana dengan
sistem online apakah pintu belakang masih terbuka ? oya jawabannya ternyata pintu
depan tidak dibuka lebar-lebar sepenuhnya, kuota kursi kosong masih tersedia. Bagaimana
caranya ? mungkin anda dapat menyelidiki sendiri....! lepas dari itu semua
sebenarnya seorang siswa yang ikut pendaftaran sekolah melalui sistem online adalah seorang siswa yang ikut
berkompetisi dengan ribuan calon siswa sebayanya, jika lolos dan menempati
urutan seleksi maka nomor urut tersebut akan selalu berubah setiap waktu sampai
waktu masa pendaftaran ditutup. Hari ini jam 16.00 wib nama siswa yang
bersangkutan mungkin masih ada tetapi hari yang sama pada pukul 23.30 wib bisa
saja tersingkir dan namanya pindah dan tercantum di sekolah pilihan kedua
karena perbedaan nilai hasil ujian. Beruntung jika masih tercantum di sekolah
pilihan kedua... kalau tidak...bisa jadi orangtuanya “ketok-ketok pintu belakang” sekolah yang dituju....ada ungkapan
begini “ kalau untuk anak... biar bisa
sekolah.... kepala jadi kaki, kaki jadi kepala ane jabanin dah !” ungkapan
ini bermakan bias bahwa saat ini sudah begitu sangat sadarnya orangtua akan
pentingnya pendidikan atau orangtua malah terjebak dan rela menempuh “cara apapun” yang penting anaknya bisa
sekolah....pertanyaannya apakah benar prinsip dari ungkapan seperti itu ? Ternyata
ada hal yang lebih penting dari itu semua yaitu proses orang tua membimbing dan
mengarahkan anak untuk belajar di rumah adalah yang utama apalagi mereka masih
dibawah umur, jadi tidak hanya
mengandalkan proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah...beruntung jika
pihak sekolah mampu mengemban tugas itu dengan baik kalau tidak akan sangat
tragis nilai anak menjadi anjlok dan kitapun terpaksa ketok pintu belakang
sekolah yang dituju dengan beberapa rupiah yang kita punya....kemudian setelah
anak kita diterima lalu kita lepas tangan lagi untuk membimbing dan
mengarahkannya belajar......nanti nilai anak anjlok lagi dan kita ketok pintu belakang
lagi....(itu juga kalau masih ada pintu belakang).....Terima kasih...selamat
belajar...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar