Domain ruang
gerak KNPI
Dalam konteks pengembangan potensi
sumber daya manusia,
terutama pemuda di
Kota Tangerang Selatan, KNPI harus berada dibarisan terdepan sebagai lokomotif bagi pemuda untuk mengembangkan diri baik yang berkaitan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan dan kepemudaan (pendidikan
dan pelatihan, menciptakan peluang kerja, kemandirian dalam berusaha,
pengabdian masyarakat dsb) . Hal ini sangat penting dilakukan
oleh KNPI untuk mengembalikan kepercayaan serta harapan masyarakat kepada KNPI. Mimpi idealis yang harus terus digaungkan ditengah hiruk
pikuk serta godaan gaya hidup hedonis, pragmatis transaksional menghantui generasi muda yang sudah mengkota.
Mempertanyakan masa
depan KNPI memang membutuhkan penjelasan yang sangat panjang, terkait fungsi,
program dan kepemimpinan, lagi-lagi kita harus gulung lengan tangan kita dan
jangan lagi kita berpangku tangan melihat krisis kepemudaan yang sedang
terjadi: putus sekolah, penyalahgunaan narkoba,
pengangguran, balap motor liar,
premanisme dan tawuran
antar pemuda itu semua bagian dari permasalahan yang sedang terjadi.
Motto
Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern dan religius secara langsung membuat
kita berpikir bahwa pemudanya pun harus cerdas, banyaknya kampus-kampus di Kota
Tangerang Selatan dan kota lainnya seyogyanya menjadi kawah candradimuka
pembentukan mental dan karakter pemuda yang nantinya siap menjadi pemimpin.
Kota Tangerang Selatan sendiri harus dijadikan sebuah laboratorium besar dimana
praktikumnya adalah kerja nyata pengabdian kepada masyarakat. Bukanlah melulu
persoalan suksesi yang harus diutamakan tetapi rekomendasi musda yang
seharusnya dikawal dan diimplementasikan di lapangan.
Harapan dan persoalan
1.
KNPI harus menjadi Think tank-nya Pemuda
KNPI berfungsi sebagai wadah tempat berhimpun organisasi
kemasyarakatan pemuda (OKP), sebagai alat perjuangan pemuda, forum komunikasi
serta penyalur aspirasi, harus mampu mewujudkan dirinya sebagai basis
intelektual pemuda. Bukan sebagai
organisasi berbasis massa namun lebih menitikberatkan
kepada orientasi intelektualitas melalui
dan dengan cara pemuda yang cenderung agresif dan idealis. Namun
satu sisi KNPI sebagai tempat berhimpun tentunya mempunyai beban berat untuk
menyamakan visi dalam organisasinya yang plural.
2.
Posisi
KNPI sebagai mitra Terhadap pemerintah daerah
Sumber daya
pemuda yang tergabung dalam KNPI adalah seharusnya kader potensial yang
mempunyai kemampuan dan integritas oleh karena itu sumbang saran dan pemikiran
intelektual harus lahir dan ditumbuh kembangkan dalam wadah KNPI. KNPI harus
mampu menciptakan ide-ide segar dalam menyikapi persoalan Kota Tangerang Selatan.
Cara pandang dan berpikirnya harus mampu memberi prespektif yang berbeda agar
mampu mengisi sesuai konteks kondisi dan permasalahan yang ada di Kota
Tangerang Selatan dengan demikian dapat menjadi mitra terhadap program
pemerintah daerah.
3.
KNPI sebagai fungsi kontrol
Harus
membangun kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak pengambil
keputusan yang berdampak kepada masyarakat banyak, menjalin komunikasi dengan
pihak eksekutif maupun
legislatif . KNPI harus memiliki analisa
guna mengkategorikan program
pemerintah itu pro rakyat atau tidak. Ketika program pemerintah sangat baik dan
bertujuan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat KNPI harus ada
dibarisan terdepan demi terwujudnya program-program pemerintah tersebut. Namun bukan juga yang alergi untuk turun ke
jalan untuk menyatakan sikap bertentangan. Fungsi ini sebenarnya sudah dipegang
oleh organisasi mahasiswa atau lembaga advokasi masyarakat baik yang berbasis dengan
kampus atau LSM yang lebih tinggi tingkat kepekaannya terhadap persoalan
masyarakat.
MUHLISIN
KETUA DPD BARISAN MUDA PENEGAK AMANAT NASIONAL (BM PAN)
KOTA TANGERANG SELATAN